KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul system orientasi objek dan uml.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari kaidah penulisan, penalaran maupun aspek umum yang tidak penulis sebutkan. Penulis berharap agar pembaca dapat memakluminya dan memberi kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini..
Semoga makalah ini dapat menjadi pedoman dan membantu pembaca untuk mengatasi permasalahan dalam pergaulan yang umum dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta, Oktober 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan.Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama.
Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. Apa itu sistem berorientasi objek
2. Apa itu UML (Unified Modeling Language)
3.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang apa itu sistem berorientasi objek, UML (Unified Modeling Language) dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
1.4. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini
BAB II
SISTEM BERORIENTASI OBJEK
2.1 Pengertian Sistem Berorientasi Objek
Pengertian berorientasi objek merupakan mengorganisasi perangkat lumak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki stuktur data dan prilaku nya.
Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustness,security, dan sebagainya.
Analisis berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan ko,binasi antara stuktur data dan prilaku dalam suatu entitas.
Pengertian berorientasi objek merupakan mengorganisasi perangkat lumak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki stuktur data dan prilaku nya.
2.2 Karakteristik dari objek
A. Objek
identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu dan membedakan entiras disebut objek. Objek dapat kongkrtit seperti halnya arsip dalam system. Setiap objek memiliki sifat yang lekat pada identitas nya. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atribut nya sama.
B. kelas objek
kelas merrupakan kumpulan objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan dan makna yang sama. Kelas objek merupakan wadah bagi objek. Dapat digunakan untuk menciptakan objek.
C. istilah – istilah objek
· Atribut = data item yang mengakses objek
· Operasi = fungsi didalam kelas yang di kombinasikan kebentuk tingkah laku kelas
· Metode= pelaksanaan prosedur
2.3 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek
Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering digunakan antara lain :
1. Encapsulation (Pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
2. Inheritance (Pewarisan)
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya langsung.
3. Polymorphism (Polimorfisme)
Polimorfisme merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
2.4 Pemodelan Berorientasi objek
A. Model Objek
Ø Model objek menggambarkan stuktur statis dari suatu objek
Ø Model objek berisi diagram objek. diagram objek adalah graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
B. Model Dinamik
Ø Model Dinamik menggambarkan aspek dari system yang berubah setiap saat
Ø Model Dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek control dari system
Ø Model Dinamik berisi state diagram
C. Model Fungsional
Ø Model fungsional menggambarkan transformasi nilai data di dalam system
Ø Model fungsional berisi data flow diagram (DFD)
BAB III
UML (Unified Modeling Language)
3.1 Pengertian UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools / model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software.
3.2 Konsep Dasar UML
Untuk dapat mememahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa
pemodelan dan tiga eleman utama UML.Tiga elemen utama UML antara lain:
a.Buiding Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian
a.Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang
menjelaskan elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep
Bentuk dari beberapa objek
1) Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi,
dan hubungan yang semantik
2) Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas
dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah
kelompok dari
spesifikasi pengoperasian
3) Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau
elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama.
4) Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta
di realisasikan oleh sebuahcoll aborati on.
5) Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat
dijalankannya sebuah system
b.Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu;
1) Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah
objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2) Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung
diantara objek dalam kesatuan objek.
3) Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang
menggantikan objek induk . dan memberikan pengaruhnya dalam hal
struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk
4) Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yang
menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara
interface dan kelas atau elements, serta antara use casesdan
collaborations.
c.BaganatauDiagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
1) Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan
oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
a.Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
b.Komunikas dengan klien
c.Membuat test dari kasus – kasus secara umum
2) DiagramCl ass, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem
dengan menunjukan kelas – kelasnya dan hubungan mereka.
Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),
sebagai berikut :
a.Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang
terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain
dalam melakukan suatu kegiatan..
b.Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya
merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat
yang mencakup keseluruhan bagian.
c.Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu
kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.
3) Diagram Package dan Object,merupakan kumpulan elemen –
elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram
class yang lebih kompleks.
4) DiagramSequence, merupakan salah satu diagramIntera ction
yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan
yang diatur berdasarkan waktu.
5) DiagramCollaboration juga merupakan diagramInteraction
berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram
Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada
kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
6) DiagramStateChart merupakan indikator yang menunjukan
kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan
perubahan pada keadaannya.
7) DiagramActi vi ty, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut
bergantung satu sama lain. dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang
terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
8) DiagramComponent adalah sebuah kode – kodemodul yang
merupakan fisik sebenarnya dari diagramC lass.
9) DiagramDeployment menerangkan bahwa konfigurasi fisiksoftware
danhardware.
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem berorientasi objek berarti pengorganisasian perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep fundamental dalam analisis sistem berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Adapun UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools / model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar