BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah masalah sosial, khusus- nya masalah masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian ISD(Ilmu Sosial Dasar)
ISD (ilmu Sosial Dasar) adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah yg ditimbulkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
a. Sekilas tentang ilmu – ilmu sosial, ilmu pengetahuan sosial dan ilmu – ilmu sosial dasar.
telah kita ketahuai bahwa sumber dari semua ilmu adalah di filsafat / filosofi, baik ilmu – ilmu alam maupun ilmu – ilmu social ditilik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Kemudian lahirlah 3 ( tiga ) cabang ilmu pengetahuan, yaitu :
• natural sciences
meliputi fisika, kimia, biologi, astronomi ( IPA ).
telah kita ketahuai bahwa sumber dari semua ilmu adalah di filsafat / filosofi, baik ilmu – ilmu alam maupun ilmu – ilmu social ditilik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Kemudian lahirlah 3 ( tiga ) cabang ilmu pengetahuan, yaitu :
• natural sciences
meliputi fisika, kimia, biologi, astronomi ( IPA ).
• social sciences
meliputi sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, psikologi ( IPS ).
• Humanities
meliputi bahasa, agama, kesenian dan kesusasteraan.
meliputi sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, psikologi ( IPS ).
• Humanities
meliputi bahasa, agama, kesenian dan kesusasteraan.
b. Pengertian masalah social
Pengertian masalah social ada 2, yaitu :
• Warga umum ( awam )
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum adalah masalah social.
Menurut ahli masalah social
• Suatu kondisi atau perkambangan yang berwujud dalam masyarakat yang mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
• Warga umum ( awam )
Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum adalah masalah social.
Menurut ahli masalah social
• Suatu kondisi atau perkambangan yang berwujud dalam masyarakat yang mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
II. Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
• Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
• Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
• Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.
III. Pengertian Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu ekonomi berdasarkan sifatnya dibagi 2 :
1 ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku2 ekonomi yang seharusnya terjadi
2. ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku2 manusia beradsarkan fakta, data, dan realita yang ada
1 ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku2 ekonomi yang seharusnya terjadi
2. ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku2 manusia beradsarkan fakta, data, dan realita yang ada
Ilmu ekonomi berdasarkan strukturnya dibagi 3 :
1. ilmu ekonomi deskriptif adalah ilmu yang hanya bertugas mengumpulkjan data dari realita fakta, dan disimpulkan secara sederhana
2. teori ekonomi — menarik kesimpulan dari data yang telah terkumpul
ekonomi terapan– mnejawab pertanyaan dari data.
1. ilmu ekonomi deskriptif adalah ilmu yang hanya bertugas mengumpulkjan data dari realita fakta, dan disimpulkan secara sederhana
2. teori ekonomi — menarik kesimpulan dari data yang telah terkumpul
ekonomi terapan– mnejawab pertanyaan dari data.
IV. Metode Ekonomi
1. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
2. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Memecahkan Masalah Ekonomi :
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Memecahkan Masalah Ekonomi :
a. Barang apa yang akan diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen.
b. Bagaimana barang diproduksi (How): Ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
c. Bagi siapa barang dibuat (For Whom): Ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atas faktor produksi.
V. Hubungan ISD dalam Ilmu Ekonomi
Dalam sistem pengajarannya ilmu sosial dasar dan ilmu ekonomi jelas berbeda, tetapi dalam suatu konteks ilmu tesebut harus digunakan secara bersamaan, dan seseorang yang mempelajari ilmu ekonomi wajib juga empelajari ilmu social dasar. Karena dalam lingkungan kerja ekonomi, ilmu social sangatlah dibutuhkan dan sangat penting, saat keseharian bekerja dalam bidang ekonomi kita bergantung juga pada ilmu social, didalam lingkup kerja ekonomi dibutuhkan cara sosialisasi yang baik yang dapat menarik orang lain untuk bekerja sama dengan kita.
VI. Pengertian Politik
Ilmu Politik merupakan Ilmu yang mempelajari Politik, untuk mengetahui lebih lanjut maka perlulah diketahui definisi Politik itu sendiri, yaitu:
1. Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yangmenyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. (Miriam Budiarjo)
2. Politik menyangkut “who gets what, when, and how” (Harold Laswell)
3. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masayarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
1. Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yangmenyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. (Miriam Budiarjo)
2. Politik menyangkut “who gets what, when, and how” (Harold Laswell)
3. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masayarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
VII. Karakteristik Ilmu Politik
1. Legalisme (legalism) :
Yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum.
2. Strukturalisme :
Yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang.
3. Holistik (holism) :
Yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang “bersifat” individu seperti legislatif.
5. Sejarah atau historicism :
Yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan.
6. Analisis normatif atau normative analysis :
Yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
VIII. Hubungan ISD dalam Ilmu Politik
Ilmu politik dan ilmu social merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, karena dalam penerapan ilmu politik dibutuhkan kemampuan dalam ilmu social untuk berkomunikasi, seseorang yang mempelajari ilmu politik secara tak langsung ia akan belajar ilmu social. Dalam diskusi politik saat mengemukakan pendapat dibutuhkan ilmu social agar saat mengemukakan pendapat, pendapat kita dapat diterima dengan baik.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Jadi, dalam penerapannya dalam ilmu ekonomi dan politik, ilmu social dasar berperan sangat penting, sehingga orang yang mempelajari ilmu ekonomi dan ilmu politik wajib mempelajari ilmu social dasar tersebut. Karena itu merupakan landasan awal yang mngajarkan cara bersosialisasi dengan baik didepan masyarajat.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar